Cara Install Proxmox VE 2.3
Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang
mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system.
Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah
dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan
release terbaru adala Proxmox VE 2.3
Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan
berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi
menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare
Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer
dala sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal
mengacu pada hardisk.
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit
memory untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage
maupun external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
i) Sudah mendukung Live Migration.
Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan
digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga
kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak
100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu
melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing
membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas
memory 3 x 1 GB.
Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat
berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)
Langkah - langkah Instalasi Proxmox :
a. Download Proxmox VE di http://www.proxmox.com/downloads/proxmox.
b. Burning kedalam CD atau menggunakan Live USB.
c. Booting komputer menggunakan CD yang sudah diburn atau jika tidak boot
komputer menggunakan USB.
d. Pada langkah pertama akan muncul halaman awal instalasi, kemudian tekan
ENTER.
e. Langkah selanjutnya pilih I Agree pada bagian lisensi. Proxmox ini dirilis dalam
lisensi GPL sehingga bisa digunakan secara bebas atau free.
f. Setelah menyetujui lisensi langkah berikutnya adalah memilih hardisk yang akan
digunakan untuk sistem Proxmox. Perlu diketahui bahwa Proxmox akan
mengformat seluruh isi hardisk dan mengisinya dengan sistem. Jadi hendaknya
backup terlebih dahulu bila sebelumnya hardisk tersebut berisi data-data penting.
g. Berikutnya adalah mengatur Location and Time selection yaitu menentukan lokasi
dan zona waktu sistem Proxmox VE. Isikan pada tab Country dengan Indonesia.
h. Sama seperti sistem operasi Linux lainnya Proxmox juga mewajibkan untuk
penggunanya menetapkan password. Secara default sistem Proxmox memiliki user
root. Kemudian isikan E-mail, hal ini digunakan untuk monitoring, sehingga segala
bentuk informasi akan dikirimkan ke e-mail tersebut.
i. Karena Proxmox dalam konfigurasinya kebanyakan menggunakan web based maka
dalam hal ini wajib diatur IP untuk keperluan remote menggunakan web.
Setelah langkah-langkah yang telah dilakukan tadi maka proses instalasi pun dapat
berjalan. Tunggu sekitar kurang lebih 30 menit sampai proses install selesai.
mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system.
Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah
dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan
release terbaru adala Proxmox VE 2.3
Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan
berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi
menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare
Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer
dala sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal
mengacu pada hardisk.
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit
memory untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage
maupun external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
i) Sudah mendukung Live Migration.
Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan
digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga
kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak
100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu
melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing
membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas
memory 3 x 1 GB.
Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat
berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)
Langkah - langkah Instalasi Proxmox :
a. Download Proxmox VE di http://www.proxmox.com/downloads/proxmox.
b. Burning kedalam CD atau menggunakan Live USB.
c. Booting komputer menggunakan CD yang sudah diburn atau jika tidak boot
komputer menggunakan USB.
d. Pada langkah pertama akan muncul halaman awal instalasi, kemudian tekan
ENTER.
e. Langkah selanjutnya pilih I Agree pada bagian lisensi. Proxmox ini dirilis dalam
lisensi GPL sehingga bisa digunakan secara bebas atau free.
f. Setelah menyetujui lisensi langkah berikutnya adalah memilih hardisk yang akan
digunakan untuk sistem Proxmox. Perlu diketahui bahwa Proxmox akan
mengformat seluruh isi hardisk dan mengisinya dengan sistem. Jadi hendaknya
backup terlebih dahulu bila sebelumnya hardisk tersebut berisi data-data penting.
g. Berikutnya adalah mengatur Location and Time selection yaitu menentukan lokasi
dan zona waktu sistem Proxmox VE. Isikan pada tab Country dengan Indonesia.
h. Sama seperti sistem operasi Linux lainnya Proxmox juga mewajibkan untuk
penggunanya menetapkan password. Secara default sistem Proxmox memiliki user
root. Kemudian isikan E-mail, hal ini digunakan untuk monitoring, sehingga segala
bentuk informasi akan dikirimkan ke e-mail tersebut.
i. Karena Proxmox dalam konfigurasinya kebanyakan menggunakan web based maka
dalam hal ini wajib diatur IP untuk keperluan remote menggunakan web.
Setelah langkah-langkah yang telah dilakukan tadi maka proses instalasi pun dapat
berjalan. Tunggu sekitar kurang lebih 30 menit sampai proses install selesai.
Comments
Post a Comment